Jumat, 16 Maret 2012

Setiap Anak Cerdas!!

Jika anda mengatakan Ya!! Setiap anak cerdas!! Setiap anak berbakat!! Tapi, apa yang membuat seseorang tergolong anak berbakat? Paling kelihatan, jika anda mengatakan ya, dari IQ-nya. Taruhan deh, kita sering menilai seseorang pintar atau enggak dari IQ-nya, kan? Tapi, itu aturan lama! Zaman sekarang penilaian itu enggak cukup cuma dari IQ. Menurut Prof Joe Renzulli, psikolog asal Amerika, seseorang dapat dikatakan berbakat jika memiliki nilai di atas standar pada tiga macam karakteristik, yaitu kemampuan umum, komitmen tugas, dan kreativitas. Dr. Howard Gardner, seorang psikolog dari Universitas Harvard, AS, mengemukakan teorinya bahwa kecerdasan tidak terpatri di tingkat tertentu dan terbatas saat seseorang lahir. Teori multiple intelligences yang digunakan membantah pandangan sebelumnya tentang kecerdasan yang hanya dilihat dari segi linguistik dan logika semata. Multiple Intelligences adalah teori yang mengedepankan pendapat bahwa kecerdasan yang berdasarkan pada tes IQ, yang merupakan pandangan tradisional, amatlah terbatas. Gardner, yang juga psikolog ini, mengemukakan pengertian kecerdasan yang berbeda untuk mengukur potensi manusia secara luas.



Setiap Anak Cerdas!!

Contohnya, Mozart ialah pemusik jenius, seorang komposer sekaligus symphonies yang merupakan  salah satu contoh pemilik kecerdasan musikal. Sedangkan, Einstein adalah salah satu ilmuwan dunia yang memiliki kecerdasan logika dan matematika. Apakah Einstein lebih cerdas dibanding Mozart ? Jika ditilik dari teori multiple intelligences, Einstein dan Mozart sama-sama cerdas tapi berbeda bidang. Maka, menurutnya, setiap orang berkesempatan mengembangkan kecerdasannya di berbagai bidang. Gardner menemukan delapan kecerdasan, yaitu cerdas bahasa, cerdas logika/matematika, cerdas visual-spasial, cerdas musik, cerdas gerak, cerdas alam, cerdas sosial (interpersonal), dan cerdas diri (intrapersonal). Setiap orang berpotensi memilikinya, namun perkembangannya berbeda-beda. Selain itu, kecerdasan ini jug tidak berdiri sendiri, terkadang tercampur dengan kecerdasan lain. Misalnya saja, jika nanti si kecil menjadi seorang dokter ahli bedah, ia membutuhkan kecerdasan visual-spasial yang menonjol untuk menggunakan pisau bedahnya, juga kecerdasan gerak tubuh untuk kelenturan tangannya ketika menggunakan pisau.
Dalam mengetahui bakat dan kecerdasan banyak cara yang dapat dilakukan. Salah satunya dengan mengikuti tes analisa sidik jari atau yang sering dikenal sebagai Fingerprint Test. Tes ini berlandaskan pada teori dermatogyphics yang telah diteliti sejak ratusan tahun yang lalu. Penelitian dimulai oleh Govard Bidloo (1865), J.C.A Mayer (1788), John E Purkinje (1823), Noel Jaquin (1958). Beryl Hutchinson tahun 1967 menulis buku ‘Your Life in Your Hands’, sebuah buku tentang analisis tangan. Terakhir, berdasarkan hasil penelitian Baverly C Jaegers (1974), didapatkan hasil bahwa sidik jari dapat mencerminkan karakteristik dan aspek psikologis seseorang, hasil penelitian mereka telah di buktikan dibidang Antropologi dan Kesehatan. Pertanyaan yang sering muncul adalah kenapa sidik jari? Telah lama kita pahami bahwa sidik jari setiap orang pasti berbeda, itulah sebabnya sidik jari selalu digunakan untuk mengidentifikasi seseorang. Sidik jari tidak pernah berubah sejak kita lahir hingga kita wafat, karena ternyata pembentukan sidik jari ditentukan oleh DNA, bersamaan dengan pembentukan otak. Proses pembentukannya dimulai saat janin berusia 13 minggu, dan sempurna pada minggu ke 24. Karena itulah, sangat wajar jika bukti ilmiah menyebutkan adanya korelasi lahiriah antara sidik jari dengan bakat dan gaya belajar seseorang. Manfaat tes ini sangat banyak, terutama untuk mengetahui bakat lahiriah dan gaya belajar seseorang.
Dalam mengetahui potensi, bakat dan gaya belajar dengan menggunakan Fingerprint Test prosesnya cukup sederhana. Pertama, ke-sepuluh sidik jari tangan kita akan di-scan dan disimpan gambarnya. Selanjutnya, telapak tangan kita akan diberi tiga titik dan diukur besar sudutnya. Proses tersebut membutuhkan waktu + 5-10 menit, selanjutnya hasil scan dan pengukuran sudut tersebut akan dibawa ke laboratorium dan dianalisa. Dua minggu kemudian, anda sudah bisa mengetahui hasil analisanya dalam bentuk buku laporan analisa.
Keunggulannya, tes ini tidak membutuhkan waktu lama. Peserta tidak harus mengerjakan puluhan pertanyaan yang jawabannya memancing subjektifitas.  Namun, ada juga kelemahannya. Tes ini hanya mengukur bakat, gaya belajar, dan karakter seseorang berdasarkan data genetisnya. Sehingga, kapanpun anda melakukan tes ini, maka hasilnya pun akan tetap sama.
Hasil analisis Fingerprint Test memang tidak menginfomasikan masa depan seseorang, tetapi membantu anda mengenal kekuatan dan kekurangan diri sendiri. Tapi janganlah cepat-cepat mengambil kesimpulan bahwa si kecil, misalnya cocok menjadi atlet, akuntan atau ahli biologi tanpa memberikan kesempatan padanya untuk mengeksplorasi dunia, bekerja dengan keterampilan sendiri dan mengembangkan kemampuannya sendiri. Karena bagaimanapun juga, kecerdasan anak tidak hanya bersumber dari pemenuhan nutrisi yang seimbang, tetapi juga disertai pemberian stimulasi pada anak. Anak yang cerewet, senang bercerita dan kritis kritis, apabila mendapat arahan yang tepat akan memiliki kepintaran verbal linguistik, yaitu anak yang mampu berinteraksi dan meyakinkan orang di sekitarnya. Kesimpulannya, seseorang tumbuh dengan perkembangan otak lebih baik jika difasilitasi beragam pengalaman.

Untuk pemesanan rafting di Pacet Rafting Mojokerto, Kasembon Malang, KaliWatu Batu, Batu Alam Rafting, Songa Rafting, Kediri Rafting dan daerah yang lain, untuk konsultasi dan booking Training Motivasi, Outbound, Wisata, Travel dan Hotel di Malang Jatim yang sesuai dengan kebutuhan tim Anda, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut:
MALANG
Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
Mobile: 085 755 059 965 /  0858 1219 5551
PIN: 5E0C2C45
SURABAYA
Jl. Purwodadi 2 No 54B
Mobile: 082 231 080 521 / 087 836 152 078
JAKARTA
Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
Mobile: 081 334 664 876 /  085 855 494 440
Email :
indonesiasukses@yahoo.com