Jumat, 26 Oktober 2012

INTERPRETASI HASRAT DORONGAN INTRINSIK (PERSONAL DRIVE)

Interpretasi hasrat dorongan intrinsik (personal drive) ditekankan dalam data informasi dan kecepatan  yang ditransmisikan pada sistem neuron, yaitu pada fungsi reseptor dan fungsi motoriknya. Hubungan transmisi ini ada dua jenis: pengiriman data informasi yang diterima ke otak dan pengiriman pengolahan data otak ke otot.
Metode analisis sidik jari akan menghitung kecenderungan antara kapasitas (volume) data yang disampaika dan distribusi kecepatan data informasi.
Metode ini ada dua kategori, yaitu sebagai berikut.
  • Lebih menonjol pada kecepatan dibandingkan dengan kapasitas volume. Artinya, sensitivitas dan responsivitas seseorang tinggi sehingga dalam hal ini diInterpretasikan memiliki dorongan atau hasrat yang cenderung lebih tinggi. 
  • Dominan pada kapasitas volume dibandingkan dengan kecepatan. Berarti, sensitivitas dan responsivitas seseorang rendah yang diInterpretasikan memiliki dorongan atau hasrat yang cenderung lebih rendah.
Interpretasi Kecenderungan Watak (Traits)
Interpretasi tentang kecenderungan watak (traits) lebih pada gaya kerja otak berdasarkan dominasi belahan otak tersebut. Di sini, dilihat apakah seseorang lebih responsif pada belahan otak kanan atau belahan otak kiri.
Kerja otak bersifat lateral: otak kiri lebih bersifat objektif, linear, struktural, faktual, dan sintesis. Sementara itu, cara bekerja otak kanan lebih bersifat subjektif, acak, fleksibel, konseptual, dan global.
Perhitungan distribusi nilai pada kedua belahan otak dapat diInterpretasikan secara psikologis, berdasarkan hal berikut.
  1. Teori Kepribadian DISC
Pada teori ini kepribadian seseorang dibagi berdasarkan empat faktor, yaitu dominant, interpersonal, steadyness, dan conscientious.
- Dominant
   merupakan cara pandang terhadap eksistensi diri.
- Interpersonal
  merupakan cara pandang terhadap tata hubungan dengan orang lain.



INTERPRETASI HASRAT DORONGAN INTRINSIK (PERSONAL DRIVE)

    2. Teori Kepribadian MBTI
Pada teori ini, seseorang diklasifikasikan menjadi empat prefensi dasar (index), yaitu berdasarkan teori Jung mengenai persepsi, thinking, judgment, dan sikap yang di tunjukkan oleh setiap individu dengan tipe yang berbeda.

MBTI merupakan peta psikologis yang bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan, yaitu sebagai berikut.
  •  Extraversion vs Intraversion (EI)
           Index EI merefleksikan apakah seseorang itu extrovert (E) atau introvert (I). Tipe E berorientasi pada dunia luar; jadi orang-orang dengan tipe ini cenderung lebih fokus pada persepsi dan judgement mereka pada orang-orang dengan tipe ini cenderung lebih fokus pada persepsi dan judgment mereka pada orang-orang lain dan benda-benda.
            Sebaliknya, tipe 1 berorientasi pada dunia dalam cenderung lebih fokus pada persepsi  dan judgment tentang konsepkonsep dan ide-ide.
  • Sensing vs Intuition (SN)

      Index SN merefleksikan sesesorang pada dua cara yang bertolak belakang dalam memersepsikan sesuatu. Tipe S (sensing) lebih mengandalkan proses persepsi kenyataan, data, dan kejadian yang dapat diobservasi dengan pancaindra. Tipe N (intuition) memiliki persepsi secara holistik abstrak dengan mencari keterkaitan informasi berdasarkan kemungkinan-kemungkinan yang melewati batasan kesadaran yang konkret.
  • Thinking vs Feeling (TF)

index TF menggambarkan dua cara judgment yang kontras. Tipe pemikiran (T) memutuskan sesuatu berdasarkan konsekuensi logis yang tidak melibatkan perasaannya. Tipe pemikiran (F) lebih mengandalakan sub-jektivitas nilai-nilai pribadi dan sosial ketika mengambil keputusan.


  • Judgment vs Persepsi (JP)

index JP menggambarkan hal yang dilakukan seseorang saat berhadapan dengan dunia luar. Ada orang yang memilih menggunaklan kemampuan judgment-nya (thinking atau feeling) ketika berhadapan dengan dunia luar (J). Ada orang yang lebih cenderung menggunakan proses persepsinya (baik S atau N) ketika berhubungan dengan dunia luar (P).

Untuk konsultasi Training Motivasi Di Malang, Outbound di Malang, Wisata Malang, Rafting di Songa, Rafting di Kasembon, travel di Malang, Rafting Pacet dan Hotel di Malang Jawa Timur yang sesuai dengan kebutuhan tim Anda, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut:


MALANG
Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
Mobile: 085 755 059 965 /  087 836 152 078
PIN: 5E0C2C45

SURABAYA
Jl. Purwodadi 2 No 54B
Mobile: 082 231 080 521 / 0858 1219 5551

JAKARTA
Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
Mobile: 081 334 664 876 /  085 855 494 440

Email :
indonesiasukses@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar