Selasa, 20 November 2012

INTERPRETASI GAYA BEKERJA (WORKING STYLE)


gaya bekerja,gaya dalam bekerja,macam macam gaya dalam bekerja,gaya rambut saat bekerja,gaya kerja ideal,gaya kerja adalah,jenis gaya kerja,tipe gaya kerja,tes sidik jari anak,tes sidik jari kepribadian,tes sidik jari adalah,tes sidik jari bakat,fungsi tes sidik jari,guna tes sidik jari,harga tes sidik jari,harga tes sidik jari anak,hasil tes sidik jari anak

INTERPRETASI GAYA BEKERJA (WORKING STYLE)

Setiap orang memiliki keunikan dalam mengekspresikan perbedaan kemampuan daya respons di dalam mengelola suatu jenis pekerjaan yang sesuai dengan karakteristik fungsi- fungsi pada bagian cerebral lobe otaknya.
  1. Kemampuan Manajerial dipengaruhi lobus pre- fontal yang mengatur pusat koordinasi fungsi asosiasi. Cara kerja fungsi asosiasi membuat individu memiliki kemampuan penilaian, inovasi, perencanaan, analisis, serta penanganan sistematika dan struktural organisasi dan relationship.
  2. Kemampuan Decision Maker dipengaruhi lobus frontal yang mengatur pusat koordinasi fungsi analisis. Cara kerja fungsi analisis akan membuat individu memiliki kemampuan merumuskan ide konseptual, menganalisis risiko, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah.
  3. Kemampuan Operation dipengaruhi lobus parietal yang mengatur koordinas fungsi motorik. Cara kerja fungsi motorik membuat seseorang mudah melaksanakan tugas- tugas operasional dengan cara mempraktikkan langsung di lapangan yang terkait dengan kebutuhan  ruang gerak yang besar.
  4. Kemampuan Komunikasi dipengaruhi oleh lobus temporal yang mengatur koordinasi fungsi pendengaran. Cara kerja fungsi pendengaran membuat seseorang memiliki kepekaan dalam menerima dan menyampaikan informasi dalam bentuk bahasa, bunyi, atau irama. Hal itu akan terasah ketika kita memahami dan menyampaikan informasi kepada pihak lain dalam aspek verbal dan non verbal.
  5. Kemampuan adaptasi dipengaruhi lobus occipital yang mengatur pusat koordinasi fungsi penglihatan. Cara kerja fungsi penglihatan membuat individu mempunyai ketajaman dalam kemampuan mengamati. Dengan demikian, ia bisa mengklasifikasikan adanya perubahan di lingkungan sehingga mampu melakukan adaptasi revolutif maupun reformatif, mudah mengikuti perkembangan tren baru.
Fungsi- fungsi pada bagian cerebral lobe otak  juga memengaruhi jenis karakteristik tipe employee, seperti berikut.
  1. Executive. Tipe individu yang cocok bekerja di bawah sistem struktur organisasi, dengan aturan yang jelas, sistem kerja, job description dan jenjang karier yang berkesinambungan.
  2. Self- employee. Tipe individu  yang cocok  bekerja lepas dengan menghasilkan keahlian spesifik. Biasanya, tipe ini kurang dapat mendelegasikan tugas dan kewenangannya, baik kepada orang lain maupun kepada tim. 
  3. Bussines owner. Tipe individu yang membutuhkan kombinasi keleluasaan untuk mengatur sistem serta kebutuhan untuk terjun langsung menjalankan usahanya sambil tetap berhubungan dengan mitra bisnis. 
  4. Investor. Tipe individu yang membutuhkan keleluasaan dan ketajaman intuisi. Selain itu, ia juga membutuhkan keputusan- keputusan subjektif yang tidak terikat dengan standar normatif dan pemikiran logis. 
Untuk konsultasi Training Motivasi Di Malang, Outbound diMalang, Wisata Malang, Rafting di Songa, Tes Sidik Jari, Rafting Pacet, Rafting Kasembon, travel di Malang Jawa Timur yang sesuai dengan kebutuhan tim Anda, Silahkan menghubungi office kami untuk informasi lebih lanjut:

MALANG
Perum Taman Landungsari Indah N1 Malang
Mobile: 085 755 059 965 / 087 836 152 078
PIN: 5E0C2C45

SURABAYA
Jl. Purwodadi 2 No 54B
Mobile: 082 231 080 521 / 0858 1219 5551

JAKARTA
Jl. Rawamangun Muka Raya No. 5 RT. 4 RW. 14 Rawamangun – Jakarta Timur 13220
Mobile: 081 334 664 876 /  085 855 494 440

Email :
indonesiasukses@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar